Kamar kostnya Abi berbaring sambil ngelamun. Diluar gerimis yang
turun sejak sore belum juga usai sehingga menambah dinginnya udara
malam, dikota yang memang berhawa sejuk. Malam minggu tanpa pacar dan
hujan pula membuat Abi suntuk. Dicobanya memejamkan matanya membayangkan
sesuatu. Yang muncul adalah seraut wajah cantik berkerudung. Teh Tita,
ibu kostnya.
Teh atau Teteh adalah sebutan kakak dalam bahasa Sunda.
Dibayangkannya perempuan itu tersenyum manis sambil membuka kerudungnya,
mengeraikan rambutnya yang hitam panjang. Membuka satupersatu kancing
bajunya. Memperlihatkan kulit putih mulus dan sepasang buah dada montok
yang disangga BH merah jambu. Dan buah dada itu semakin menampakkan
keindahannya secara utuh ketika penyangganya telah dilepaskan. Sepasang
bukit kembar padat berisi dengan puting merah kecoklatan di dua
puncaknya menggantung indah.Lalu tangannya membuka kancing celana
panjang yang segera meluncur kebawah. Tinggallah secarik celana dalam,
yang sewarna BH, membungkus pinggul montok. Bagaikan penari strip-tease,
secarik kain kecil itu segera pula ditanggalkan. Menampakkan
selangkangannya yang membusung dihiasi bulu jembut menghitam, kontras
dengan kulitnya yang putih mulus. Dihadapannya kini berdiri perempuan
telanjang dengan keindahan bentuk tubuh yang menaikan nafsu syhawat.
Blarrrr! Suara guntur membuyarkan lamunannya. Abi bangkit berdiri
sambil menggaruk batang kontol di selangkangnnya yang mulai tegang dan
keluar dari kamarnya menuju dapur untuk membuat teh panas. Setelah
membuat teh kemudian keruang duduk untuk nimbrung nonton TV bersama
keluarga tempat ia kost. Baru sekitar satu bulan ia kost dirumah
keluarga Pak Hamdan setelah dia pindah dari tempat kostnya yang lama.
Hamdan telah beristri dengan anak satu berumur tujuh tahun.
Ternyata ruang duduk itu sepi, TV nya juga mati. Mungkin Teh Tita
sudah tidur bersama anaknya karena Pak Hamdan sedang ke Bandung menemani
ibunya yang akan dioperasi. Akhirnya Abi duduk sendiri dan mulai
meghidupkan TV. Ternyata hampir semua saluran TV yang ada gambarnya
kurang bagus. Abi mencoba semua saluran dan cuma Indosiar saja yang agak
terlihat gambarnya meski agak berbintik. Mungkin antenanya kena angin,
pikirnya.Dengan setengah terpaksa dinikmati sinetron yang entah judulnya
apa, kerena Abi selama ini tidak pernah tertarik dengan sinetron
Indonesia.

Tiba-tiba Abi mendengar pintu kamar dibuka. Dan dari kamar keluarlah perempuan yang biasa dipanggil Teh Tita. Abi kaget melihat kehadiran perempuan itu yang tiba-tiba.
“Eh, Teteh belum tidur? Keberisikan ya?” tanya Abi tergagap
“Ah, tidak apa-apa. Saya belum tidur kok” jawab perempuan itu dengan logat Sunda yang kental.
Tiba-tiba Abi mendengar pintu kamar dibuka. Dan dari kamar keluarlah perempuan yang biasa dipanggil Teh Tita. Abi kaget melihat kehadiran perempuan itu yang tiba-tiba.
“Eh, Teteh belum tidur? Keberisikan ya?” tanya Abi tergagap
“Ah, tidak apa-apa. Saya belum tidur kok” jawab perempuan itu dengan logat Sunda yang kental.
Yang membuat Abi kaget sebenarnya bukan kedatangan perempuan itu,
tapi penampilannya yang luar dari kebiasaanya. Sehari-hari Tita, seperti
kebanyakan ibu rumah tangga di kota ini, selalu berkerudung rapat.
Sehingga hanya wajahnya saja yang terlihat. Dan itulah yang pada awalnya
membuatnya tertarik kost dirumah ini ketika bertamu pertama kali dan
bertemu dengan Tita.
Dengan berkerudung justru semakin menonjolkan kecantikan wajah yang
dimilikinya. Dengan alismatanya yang tebal terpadu dengan matanya yang
bening indah, hidungnya mancung bangir dan bibirnya yang merah merekah.
Dengan postur tubuh dibalik bajunya terlihat tinggi serasi.Entah mengapa
Abi selalu tertarik dengan perempuan cantik berkerudung. Pikiran
nakalnya adalah apa yang ada dibalik baju yang tertutup itu. Dan pada
saat itupun pikiran kotornya sempat melintas mencoba membayangkan Tita
tanpa busana. Tapi pikiran itu dibuangnya ketika bertemu dengan suaminya
yang terlihat berwibawa dan berusia agak lebih tua dari Tita yang masih
dibawah tigapuluh tahun. Akhirnya jadilah ia kost di paviliun disamping
rumah tersebut dan pikiran kotornya segera dibuang jauh, karena ia
segan pada Pak Hamdan. Tapi secara sembunyi ia kadang mencuri pandang
memperhatikan kecantikan Tita dibalik kerudungnya dan kadang sambil
membayangkan ketelanjangan perempuan itu dibalik bajunya yang tertutup,
seperti tadi.
Tapi malam ini Tita berpenampilan lain, tanpa jilbab/kerudung!
Rambutnya yang tak pernah terlihat, dibiarkan terurai. Demikian juga
dengan bajunya, Tita memakai daster diatas lutut yang sekilas cukup
menerawang dan hanya dilapisi oleh kimono panjang yang tidak dikancing.
Sehingga dimata Abi, Tita seperti bidadari yang turun dari khayangan.
Cantik dan mempesona. Mungkin begitulah pakaiannya kalau tidur.
“Gambar tivinya jelek ya?” tanya Tita mengagetkan Abi.
“Eh, iya. Antenenya kali” jawab Abi sambil menunduk.
“Eh, iya. Antenenya kali” jawab Abi sambil menunduk.
Abi semakin berdebar ketika perempuan itu duduk disebelahnya sambil
meraih remote control. Tercium bau harum dari tubuhnya membuat hidung
Abi kembang kempis. Lutut dan sebagian pahanya yang putih terlihat jelas
menyembul dari balik dasternya. Abi menelan ludah.
” Semuanya jelek, ” kata Tita ” Nonton VCD saja ya?”
“Terserah Teteh” kata Abi masih berdebar menghadapi situasi itu.
“Tapi adanya film unyil, nggak apa?” kata Tita sambil tersenyum menggoda.
Abi faham maksud Tita tapi tidak yakin film yang dimaksud adalah film porno.
“Ya terserah Teteh saja” jawab Abi. Tita kemudian bangkit dan menuju kamar anaknya.
” Semuanya jelek, ” kata Tita ” Nonton VCD saja ya?”
“Terserah Teteh” kata Abi masih berdebar menghadapi situasi itu.
“Tapi adanya film unyil, nggak apa?” kata Tita sambil tersenyum menggoda.
Abi faham maksud Tita tapi tidak yakin film yang dimaksud adalah film porno.
“Ya terserah Teteh saja” jawab Abi. Tita kemudian bangkit dan menuju kamar anaknya.
Abi semakin berdebar, dirapikan kain sarungnya dan disadari dibalik
sarung itu ia cuma pakai celana dalam. Diteguknya air digelas. Agak lama
Tita keluar dari kamar dengan membawa kantung plastik hitam.
“Mau nonton yang mana?” tanyanya menyodorkan beberapa keping VCD
sambil duduk kembali di samping Abi. Abi menerimanya dan benar dugaannya
itu VCD porno.
“Eh, ah yang mana sajalah” kata Abi belum bisa menenangkan diri dan menyerahkan kembali VCD-VCD itu.
“Yang ini saja, ada ceritanya” kata Tita mengambil salah satu dan menuju alat pemutar dekat TV. Abi mencoba menenangkan diri.
“Memang Teteh suka nonton yang beginian ya?” tanya Abi memancing
“Ya kadang-kadang, kalau lagi suntuk” jawab Tita sambil tertawa kecil
“Bapak juga?” tanya Abi lagi
“Eh, ah yang mana sajalah” kata Abi belum bisa menenangkan diri dan menyerahkan kembali VCD-VCD itu.
“Yang ini saja, ada ceritanya” kata Tita mengambil salah satu dan menuju alat pemutar dekat TV. Abi mencoba menenangkan diri.
“Memang Teteh suka nonton yang beginian ya?” tanya Abi memancing
“Ya kadang-kadang, kalau lagi suntuk” jawab Tita sambil tertawa kecil
“Bapak juga?” tanya Abi lagi
“Ngga lah, marah dia kalau tahu” kata Tita kembali duduk setelah
memencet tombol player. Memang selama ini Tita menonton film-film itu
secara sembunyi-sembunyi dari suaminya yang keras dalam urusan moral.
“Bapak kan orangnya kolot” lanjut Tita “dalam berhubungan suami-istri juga ngga ada variasinya. Bosen!”
“Bapak kan orangnya kolot” lanjut Tita “dalam berhubungan suami-istri juga ngga ada variasinya. Bosen!”
Abi tertegun mendengar pengakuan Tita tentang hal yang sangat rahasia
itu. Abi mulai faham rupanya perempuan ini kesepian dan bosan dengan
perlakuan suaminya ditempat tidur. Dan mulai bisa menangkap maksud
perempuan ini mengajaknya nonton film porno. Dalam hati ia bersorak
girang tapi juga takut, berselingkuh dengan istri orang belum pernah
dilakukannya.
Film sudah mulai, sepasang perempuan dan lelaki terlihat mengobrol
mesra. Tapi Abi tidak terlalu memperhatikan. Matanya justru melirik
perempuan disebelahnya. Tita duduk sambil mengangkat satu kakinya keatas
kursi dengan tangannya ditumpangkan dilututnya yang terlipat, sehingga
pahanya yang mulus makin terbuka lebar. Abi sudah tidak ragu lagi.
“Teteh kesepian ya?” Tanya Abi sambil menatap perempuan itu Tita
balik menatap Abi dengan pandangan berbinar dan mengangguk perlahan.
“Kamu mau tolong saya?” tanya Tita sambil memegang tangan Abi.
“Bagaimana dengan Bapak ?” tanya Abi ragu-ragu tapi tahu maksud perempuan ini.
“Jangan sampai Bapak tahu” kata Tita”Itu bisa diatur” lanjut Tita sambil mulai merapatkan tubuhnya.
“Kamu mau tolong saya?” tanya Tita sambil memegang tangan Abi.
“Bagaimana dengan Bapak ?” tanya Abi ragu-ragu tapi tahu maksud perempuan ini.
“Jangan sampai Bapak tahu” kata Tita”Itu bisa diatur” lanjut Tita sambil mulai merapatkan tubuhnya.
Abi tak mau lagi berpikir, segera direngkuhnya tubuh perempuan itu.
Wajah mereka kini saling berhadapan, terlihat kerinduan dan hasrat yang
bergelora dimata Tita. Dan bibirnya yang merah merekah basah mengundang
untuk di kecup. Tanpa menunggu lagi bibir Abi segera melumat bibir yang
sudah merekah pasrah itu.Abi semakin yakin bahwa perempuan ini haus akan
sentuhan lelaki ketika dirasakan ciumannya dibalas dengan penuh nafsu
oleh Tita.
Bahkan terkesan perempuan itu lebih berinisiatif dan agresif. Tangan
Tita memegang belakang kepala Abi menekannya agar ciuman mereka itu
semakin lekat melumat. Abi mengimbangi ciuman itu dengan penuh gairah
sambil mencoba merangsang perempuan itu lebih jauh, tangannya mulai
merabai tubuh hangat Tita. Dirabanya paha mulus yang sedari tadi menarik
perhatiannya, diusapnya perlahan mulai dari lutut yang halus lembut
terus keatas menyusup kebalik dasternya.
Tita bergetar ketika jemari Abi menyentuh semakin dekat daerah
pangkal pahanya. Tangan Abi memang mulai merambah seputar selangkangan
perempuan itu yang masih terbungkus celana dalam. Dengan ujung jarinya
diusap-usap selangkangan itu yang makin terbuka karena Tita telah
merenggangkan kedua pahanya. Dan rupanya Tita telah semakin larut
hasratnya dan ingin merasakan rabaan yang langsung pada selangkangannya.
Dengan sigap tanpa malu-malu ditariknya celana dalam itu, dibantu oleh
Abi dengan senang hati, sehingga terbuka poloslah lembah yang menyimpan
lubang kenikmatan itu.
Segera saja tangan Abi merambahi kembali lembah hangat milik Tita
yang telah terbuka itu. Dirasakan bulu-bulu jembut yang lebat dan
keriting melingkupi lembah sempit itu. Jemari Abi membelai bulu jembut
itu mulai dari bawah pusar terus kebawah.Tita makin mendesah ketika
jemari Abi mulai menyentuh bibir memeknya. Itulah sentuhan mesra pertama
dari jemari lelaki yang pernah Tita rasakan pada daerah kemaluannya.
Suaminya tidak pernah mau melakukan hal itu. Dalam bercinta suaminya
tidak pernah melakukan pemanasan atau rabaan yang cukup untuk
merangsangnya. Biasanya hanya mencium dan meraba buah dadanya sekilas
dan ketika batang kontolnya sudah tegang langsung dimasukan ke lubang
memek Tita. Bahkan ketika lubang memek itu masih kering, sehingga rasa
sakitlah yang dirasakan Tita.Selama hampir delapan tahun menikah, Tita
belum pernah merasakan nikmatnya bercinta secara sesungguhnya. Semuanya
dikendalikan dan diatur oleh suaminya. Berapa hari sekali harus
bercinta, cara apa yang dipakai, dan sebagainya. Hamdan suaminya yang
berusia hampir empatpuluhlima tahun ternyata lelaki yang ortodok dan
tidak pernah memperhatikan keinginan istrinya. Apalagi ia menderita
ejakulasi prematur. Sehingga sudah jarang frekuensinya, cepat pula
keluarnya.
Soal teknik bercinta, jangan ditanya. Tidak ada variasi dan dilarang
istrinya berinisiatif. Baginya meraba kemaluan istri apalagi menciumnya
adalah dosa. Melihat istri telanjang adalah saat memenuhi kewajiban
suami istri di ranjang. Baginya bersenggama adalah memasukan batang
kemaluannya yang tegang ke dalam kemaluan istri dengan tujuan
mengeluarkan airmani didalam lubang itu secepatnya, tidak perlu bertanya
istrinya puas atau tidak.Sehingga selama bertahun-tahun, Tita tidak
lebih dari benda yang mati yang punya lubang buat membuang airmani
suaminya bila tangkinya sudah penuh. Tita sebagai perempuan, yang
ternyata mempunyai hasrat menggebu, cuma bisa berkhayal bercumbu dengan
lelaki yang bisa memberikan kenikmatan dengan penuh fantasi.
Selama bertahun-tahun. Hanya kira-kira setahun ini Tita bertemu
dengan seorang wanita sebayanya yang juga mengalami nasib hampir sama
dengannya. Mereka kemudian berteman akrab, saling curhat dan bersimpati.
Dari wanita ini, Lilis namanya, Tita mendapatkan film-film porno yang
dipinjamkan secara sembunyi-sembunyi. Hubungan mereka sangat akrab
karena keduanya juga takut melakukan selingkuh dengan mencari lelaki
lain. Yang berani mereka lakukan akhirnya kadang-kadang bermesraan
berdua sebagai pasangan lesbian.
Tetapi sebagai perempuan normal Tita tidak terlalu mendapatkan
kenikmatan yang diharapkan dari hubungan itu. Dan kini ketika jemari
lelaki yang dengan penuh perasaan merabai daerah sensitifnya, semakin
berkobarlah nafsu ditubuh Tita. Seakan haus yang selama ini ada telah
menemukan air yang dingin segar.
“Ah..terus Bi..” desahnya membara.
Kuluman bibir mereka terus saling bertaut. Lidah mereka saling menjilat, berpilin mesra. Abi mengeluarkan semua kemampuannya, demikian juga dengan Tita mencoba melepaskan hasrat yang dipendamnya selama ini. Selama bertahun-tahun Tita dapat meredam hasratnya. Tak ada keberanian untuk menyeleweng, meski niat itu ada. Tapi sudah sejak beberapa bulan terakhir ini suaminya semakin jarang menyentuhnya. Sehingga hasratnya semakin menggumpal.Malam ini keberaniannya muncul ketika suaminya tidak ada dirumah. Sejak Abi kost dirumahnya, Tita telah memperhatikannya dan ia juga tahu pemuda itu juga memperhatikannya.
Kuluman bibir mereka terus saling bertaut. Lidah mereka saling menjilat, berpilin mesra. Abi mengeluarkan semua kemampuannya, demikian juga dengan Tita mencoba melepaskan hasrat yang dipendamnya selama ini. Selama bertahun-tahun Tita dapat meredam hasratnya. Tak ada keberanian untuk menyeleweng, meski niat itu ada. Tapi sudah sejak beberapa bulan terakhir ini suaminya semakin jarang menyentuhnya. Sehingga hasratnya semakin menggumpal.Malam ini keberaniannya muncul ketika suaminya tidak ada dirumah. Sejak Abi kost dirumahnya, Tita telah memperhatikannya dan ia juga tahu pemuda itu juga memperhatikannya.
Malam ini Tita tidak perduli lagi dengan dosa apalagi suaminya. Ia
ingin hasratnya terlampiaskan. Mulut mereka sudah saling lepas, dan
mulut Abi mulai menyusuri leher jenjang Tita yang selama ini tertutup
rapat. Mulut Abi menciumi leher jenjang yang lembut itu beberapa saat
terus kebawah sepertinya hendak kedaerah belahan dada Tita, tapi
tiba-tiba Abi bergeser dari duduknya dan bersimpuh di lantai dan
melepaskan ciumanya sehingga mukanya berada diantara paha Tita yang
mengangkang dimana bibir memeknya sedang dirabai jemari pemuda
itu.Rupanya Abi ingin memberikan rangsangan yang lebih lagi dan rupanya
Tita juga faham maksud Abi.
Dengan berdebar dan antusias ditunggunya aksi Abi lebih lanjut
terhadap selangkangannya dengan lebih lebar lagi mengangkangkan kedua
kakinya. Tita menunduk memperhatikan kepala Abi dicondongkan kedepan dan
mulutnya mulai mendekati selangkangannya yang terbuka. Dilihatnya TV
yang juga sedang menayangkan gambar yang tidak kurang hotDihadapan Abi
selangkangan perempuan yang telah terkangkang bebas. Terlihat bulu
jembut yang menghitam agak keriting menumbuhi lembah yang sempit
diantara paha montok yang putih mulus.
Abi menelan ludah melihat pemandangan yang indah itu. Labia mayoranya
terlihat merekah basah, dihiasi bulu jembut menghitam ditepi dan
atasnya. Kontras dan indah dipandang. Kedua tangannya memegang kedua
paha yang telah mengangkang itu. Dijulurkan lidahnya menyentuh belahan
kemerahan yang sudah terkuak itu. Tercium wangi harum dari lembah
itu.Kedua tangan Abi bergeser mendekati lubang memek itu untuk lebih
menguakkannya
“Ahhh….!” Tita mendesah dan pinggulnya bergetar ketika ujung lidah itu menyentuh bibir memeknya.
“Ahhh….!” Tita mendesah dan pinggulnya bergetar ketika ujung lidah itu menyentuh bibir memeknya.
Desahannya semakin menjadi ketika lidah Abi mulai menjilati bibir
yang merekah basah itu dan dengan ujung lidahnya mengelitik kelentit
yang tersembunyi dibelahannya. Dan itu semakin membuat Tita blingsatan
merasakan nikmat yang belum pernah dirasakan sebelumnya. Pinggulnya
dihentak-hentakkan keatas menikmati sentuhan yang belum pernah dirasakan
tapi telah lama dihayalkan. Abi terus melakukan jilatan yang nikmat itu
dan tangannya yang satu mulai merambah keatas meremasi buah dada yang
montok padat.
Rupanya Tita sudah merasa semakin panas meskipun diluar hujan masih
turun. Segera dibuka kimono dan dasternya, juga BH yang membungkus
sepasang bukit kembar, sehingga perempuan yang sehari-hari selalu
berbaju tertutup dan terlihat alim ini kini duduk telanjang bulat disofa
dengan kedua kakinya mengangkang dimana seorang pemuda bersimpuh sedang
menjilati memeknya.Mata Tita merem melek menikmati jilatan lidah dan
rabaan tangan Abi. Hasrat yang telah lama dihayalkan kini mulai
terwujud. Ia bertekad untuk mewujudkan dan melaksanakan semua hayalan
yang selama ini disimpannya. Banyak hayalan gila-gilaan yang pernah di
rekanya, hasil dari pengamatannya menonton film-film porno.
Demikian juga dengan Abi, impiannya kini tercapai. Bukan hanya
melihat perempuan berkerudung telanjang tapi juga bisa merabai tubuhnya
bahkan mungkin sebentar lagi bercinta dengannya.Jilatan dan rabaan Abi
rupanya telah menaikkan nafsu Tita makin tinggi hingga akhirnya
dirasakan hasrat itu semakin memuncak. Tita yang belum pernah merasakan
orgasme selama berhubungan dengan suaminya, tapi dari rangsangan ketika
berhubungan lesbian dengan Lilis dan ketika menonton film porno sambil
merabai kemaluannya sendiri, ia tahu akan segera orgasme. Dengan ganas
di tariknyanya kepala Abi agar makin rapat keselangkangannya sambil
menggerakkan pinggulnya naik turun, sehingga bukan hanya mulut Abi yang
mengesek memeknya tapi juga hidung dan dagu pemuda itu.
“Ahhh…duh gusti…! Ahhh! enak euy !” jeritnya tertahan ketika akhirnya orgasme itu datang juga.
Demikian juga dengan Abi, impiannya kini tercapai. Bukan hanya melihat perempuan berkerudung telanjang tapi juga bisa merabai tubuhnya bahkan mungkin sebentar lagi bercinta dengannya.Jilatan dan rabaan Abi rupanya telah menaikkan nafsu Tita makin tinggi hingga akhirnya dirasakan hasrat itu semakin memuncak. Tita yang belum pernah merasakan orgasme selama berhubungan dengan suaminya, tapi dari rangsangan ketika berhubungan lesbian dengan Lilis dan ketika menonton film porno sambil merabai kemaluannya sendiri, ia tahu akan segera orgasme. Dengan ganas di tariknyanya kepala Abi agar makin rapat keselangkangannya sambil menggerakkan pinggulnya naik turun, sehingga bukan hanya mulut Abi yang mengesek memeknya tapi juga hidung dan dagu pemuda itu.
“Ahhh…duh gusti…! Ahhh! enak euy !” jeritnya tertahan ketika akhirnya orgasme itu datang juga.
“Ahhh…duh gusti…! Ahhh! enak euy !” jeritnya tertahan ketika akhirnya orgasme itu datang juga.
Demikian juga dengan Abi, impiannya kini tercapai. Bukan hanya melihat perempuan berkerudung telanjang tapi juga bisa merabai tubuhnya bahkan mungkin sebentar lagi bercinta dengannya.Jilatan dan rabaan Abi rupanya telah menaikkan nafsu Tita makin tinggi hingga akhirnya dirasakan hasrat itu semakin memuncak. Tita yang belum pernah merasakan orgasme selama berhubungan dengan suaminya, tapi dari rangsangan ketika berhubungan lesbian dengan Lilis dan ketika menonton film porno sambil merabai kemaluannya sendiri, ia tahu akan segera orgasme. Dengan ganas di tariknyanya kepala Abi agar makin rapat keselangkangannya sambil menggerakkan pinggulnya naik turun, sehingga bukan hanya mulut Abi yang mengesek memeknya tapi juga hidung dan dagu pemuda itu.
“Ahhh…duh gusti…! Ahhh! enak euy !” jeritnya tertahan ketika akhirnya orgasme itu datang juga.
Abi sempat tidak bisa bernafas ketika mukanya dibenamkan rapat
keselangkangan itu ditambah Tita merapatkan kedua pahanya menjepit
kepalanya. Beberapa saat Tita menyenderkan kepalanya disandaran sofa
dengan mata terpejam menikmati untuk pertama kali klimaks karena dicumbu
lelaki, nafas memburu dan perlahan kedua kakinya yang menjepit kepala
Abi kembali membuka sehingga Abi dapat melepaskan diri. Muka Abi basah
bukan hanya oleh keringat tapi juga oleh cairan yang keluar dari lubang
kenikmatan Tita.
Abi bangkit berdiri sambil membuka kausnya yang digunakan untuk
mengelap mukanya. Tubuhnya berkeringat. Dipandangi perempuan telanjang
itu yang duduk mengangkang. Baru ini dapat diamati tubuh telanjang
perempuan itu secara utuh.
“Hatur nuhun ya Bi” kata Tita berterima kasih sambil membuka matanya sehabis meresapi kenikmatan yang baru diraihnya.
“Hatur nuhun ya Bi” kata Tita berterima kasih sambil membuka matanya sehabis meresapi kenikmatan yang baru diraihnya.
Dan matanya kembali berbinar ketika dilihatnya Abi telah berdiri
telanjang bulat dengan batang kontol mengacung keras. Batang kontol yang
besar dan panjang. Jauh lebih besar dari punya suaminya. Ini untuk
pertama kalinya ia melihat lelaki telanjang bulat selain suaminya. Abi
mendekat dan meraih tangan Tita, dan menariknya berdiri. Kemudian Abi
mundur dua langkah mengamati tubuh telanjang perempuan itu lebih
seksama.
” Kenapa sih?” tanya Tita sambil senyum-senyum.
“Saya lagi memandangi tubuh indah sempurna yang selama ini tertutup” jawab Abi yang memang terpesona dengan apa yang ada dihadapannya.
” Kenapa sih?” tanya Tita sambil senyum-senyum.
“Saya lagi memandangi tubuh indah sempurna yang selama ini tertutup” jawab Abi yang memang terpesona dengan apa yang ada dihadapannya.
Ternyata benar yang sering diangankannya tentang apa yang ada dibalik
baju tertutup yang selama ini dipakai Tita, bahkan lebih indah dari
yang dibayangkannya karena ini benar-benar nyata. Tubuh Tita memang
nyaris sempurna. Badannya tinggi semampai dengan wajah yang cantik dan
lekuk setiap tubuhnya saling mendukung dan proposional. Buah dadanya
besar padat berisi, pinggangnya ramping dengan pinggul dan pantat yang
montok serta sepasang kaki jenjang dengan paha yang padat berisi.
Semuanya dibalut dengan kulit yang putih mulus tanpa cela. Dan sesuatu
yang rimbun berbulu kehitaman di pangkal pahanya menambah pesona.
Pemandangan itu semakin memperkeras acungan batang kontol Abi. Dan
Tita yang sudah terpesona dengan benda itu dari tadi segera meraih dan
mengenggamnya. Tita kembali duduk sambil tetap menggengam batang kontol
itu. Abi mengikuti dan tahu maksudnya. Ternyata perempuan ini penuh
dengan fantasi yang hebat, pikirnya.Dengan mata berbinar diperhatikan
batang kontol yang tegang dihadapannya. kontol yang jauh lebih besar dan
panjang dari punya suaminya. Telah lama Tita ingin merasakan mengulum
kontol lelaki seperti yang dilihatnya difilm porno.
Dipandangnya otot tegang dalam genggaman tangannya. Dengan ujung
lidahnya dijilat perlahan kepala kontol yang mengkilap kecoklatan itu.
Terasa aneh, tapi diulang lagi dan lagi sehingga hasratnya makin
menggebu. Maka dengan perlahan dibuka mulutnya sambil memasukan batang
kontol yang telah basah itu dan dikulumnya. Abi meringis nikmat
diperlakukan begitu. Apalagi Tita mulai melumati batang kontol didalam
mulutnya dengan semakin bernafsu.
Tita mencoba mempratekkan apa yang dilihatnya difilm. Ia tidak hanya
menggunakan lidahnya tapi menggaruk batang kontol itu dengam giginya,
membuat Abi semakin meringis nikmat. Satu lagi ingin dirasakan Tita
adalah rasa air mani lelaki. Karena itu ia ingin merangsang Abi agar
pemuda itu orgasme dan menumpahkan cairan mani di mulutnya. Tita yang
selama ini kecewa dengan kehidupan sex bersama suaminya hingga terlibat
hubungan lesbian dan sering menghayalkan fantasi-fantasi liar yang
pernah ditontonnya di film.
Kini ia punya kesempatan untuk mewujudkannya. Tak ada lagi rasa malu
atau jijik. Telah dilepaskan semua atribut sebagai istri yang patuh dan
saleh. Yang ada didalam benaknya adalah menuntaskan hasratnya.Abi yang
batang kontolnya dikulum sedemikian rupa semakin terangsang tinggi.
Kuluman mulut Tita meskipun baru untuk pertama kali melakukannya tapi
cukup membuatnya mengelinjang nikmat. Sangat lain sensasinya. Hingga
akhirnya….
“Ah Teh, sudah mau keluar nih” desis Abi mengingatkan sambil mencoba menarik pinggulnya.
“Ah Teh, sudah mau keluar nih” desis Abi mengingatkan sambil mencoba menarik pinggulnya.
Tapi Tita yang memang mau merasakan semburan mani dimulutnya malah
semakin menggiatkan kulumannya. Hingga akhirnya tanpa bisa ditahan lagi,
batang kontol itu menumpahkan cairan kenikmatan didalam mulut Tita. Abi
meregang, dengkulnya terasa goyah. Dan Tita semakin menguatkan kuluman
bibirnya di kontol itu. Dirasakannya cairan hangat menyemprot didalam
mulutnya, rasanya aneh sedikit tapi gurih. Enak menurutnya. Tanpa ragu
Tita semakin keras mengocok batang kontol itu dan dengan lahap
ditelannya cairan yang muncrat dari lubang kontol Abi, bahkan sampai
tetes terakhir dengan menghisap batang kontol itu. Tanpa rasa jijik atau
mual.
“Bagai mana rasanya Teh?” tanya Abi. Ia kagum ada perempuan yang mau menelan air maninya dengan antusias.
“Enak, gurih” kata Tita tanpa ragu. Keduanya duduk diatas sofa mengatur nafas. Kemudian Tita bangkit.
“Enak, gurih” kata Tita tanpa ragu. Keduanya duduk diatas sofa mengatur nafas. Kemudian Tita bangkit.
“Sebentar ya, saya buatkan minuman buat kamu” katanya sambil kedapur
dengan hanya mengenakan kimono. Abi sambil telanjang mengikuti dari
belakang dan ke kamar mandi membersihkan batang kontolnya sambil
kencing. Setelah itu didapatinya Tita di dapur membuatkan minuman.
Abi mendekati dari belakang dan mendekapnya sambil tangannya meremas
sepasang bukit kembar yang menggantung bebas. Tita menggelinjang
merasakan remasan di dadanya. Apalagi ketika kuduknya diciumi Abi.
Perlahan dirasakan batang kontol Abi mulai bangkit lagi mengganjal
dipantatnya. Tita semakin mengelinjang ketika tangan Abi yang satunya
mulai merambahi selangkangannya.
“Sudah nggak sabar ya” katanya sambil ketawa dan berbalik. Kembali keduanya berciuman dengan rakus.
“Dikamar saja ya” ajak Tita ketika ciuman mereka semakin larut.Mereka masuk kekamar yang biasanya untuk tamu. Disana ada tempat tidur besar dengan kasur empuk.
“Sudah nggak sabar ya” katanya sambil ketawa dan berbalik. Kembali keduanya berciuman dengan rakus.
“Dikamar saja ya” ajak Tita ketika ciuman mereka semakin larut.Mereka masuk kekamar yang biasanya untuk tamu. Disana ada tempat tidur besar dengan kasur empuk.
Tita mendorong tubuh Abi keranjang dan jatuh celentang. Tita juga
segera menjatuhkan tubuhnya di ranjang menyusul Abi. Keduanya kembali
berciuman dengan buas. Tapi tidak lama karena Tita mendorong kepala Abi
kebawah. Ia ingin Abi mengerjai buahdadanya. Abi menurut karena ia pun
sudah ingin merasakan lembutnya sepasang bukit kembar yang montok berisi
itu. Tita mendesah sambil mengerumus rambut Abi yang mulai menjilati
dan menghisapi salah satu pentil buahdadanya. Sedangkan yang satunya
diremasi tangan Abi dengan lembut. Abi merasakan buahdada yang lembut
dan perlahan terasa semakin menegang dengan puting yang mengeras.
“Oh… Bi…! Geliin..terus akh…!”Tangan Abi yang satunya mulai merambahi
kembali selangkangan perempuan itu. Tita menyambutnya dengan
merenggangkan kedua kakinya.
“Ahh..terus sayang!” desisnya ketika jemari pemuda itu mulai
menyentuh kemaluannya. Jemari Abi dengan perlahan menyusuri lembah
berbulu dimana didalamnya terdapat bibir lembut yang lembab.
Tita semakin menggelinjang ketika ujung jari Abi menyentuh
kelentitnya. Kini mulut dan tangan Abi secara bersamaan memberikan
rangsangan kepada perempuan kesepian yang haus seks itu. Sementara Tita
juga sangat menikmati jilatan dan rabaan pemuda itu.Beberapa lama
kemudian Abi mengambil inisiatif setelah puas merambahi sepasang bukit
ranum itu, perlahan mulutnya mulai bergerak kebawah menyusuri perut
mulus Tita dan berhenti di pusarnya.
Tita menggelinjang ketika pusarnya dijilat lidah pemuda itu.Tita
rupanya tidak mau nganggur sendiri. Ditariknya pinggul Abi kearah
kepalanya. Abi faham maksudnya. Dengan segera dikangkangi kepala Tita
diantara kedua pahanya dan menempatkan pangkal pahanya dengan batang
kontol yang menegang keras diatas muka Tita. Yang segera disambut
kuluman Tita dengan bernafsu. Abi juga sudah menempatkan kepalanya
diantara paha Tita yang mengangkang. Mulutnya mulai merambahi kembali
lembah harum berjembut lebat itu. Keduanya melakukan tugas dengan nafsu
yang semakin tinggi dan terus berusaha merangsang pasangan
masing-masing.
Tita istri kesepian yang bertahun-tahun menyimpan hasrat, sehingga
sekarang seakan mempunyai nafsu yang sepertinya tak habis-habis untuk
ditumpahkan. Demikian juga dengan Abi pemuda lajang yang cukup
berpengalaman dalam urusan perempuan tapi baru kali ini bercinta dengan
istri orang, sehingga fantasi yang dirasakan sangat beda dari yang
pernah dialami sebelumnya.
“Oh…! Bi, lakukanlah” desah Tita mulai tak tahan menahan hasratnya.
Abi segera menghentikan jilatannya dan mengatur posisi. Tita celentang
pasrah dengan kedua paha terbuka lebar menantikan hujaman batang kontol
Abi pada lubang memeknya yang telah semakin berdenyut.
Dadanya berdebar kencang, mengingatkannya pada malam pertama ketika
untuk pertama kali diperawani suaminya. Usianya belum lagi tujuhbelas
tahun waktu itu. Tak ada kemesraaan dan kenikmatan, yang ada hanya
kesakitan ketika batang kontol Hamdan merobek lubang kemaluannya. Untung
cuma berlangsung sebentar karena suaminya cepat keluar air maninya.
Dilihatnya wajah puas suaminya ketika ada bercak darah disprei, tanda
istrinya masih perawan.
Tita tersentak dari mimpi buruknya ketika terasa benda hangat
menyentuh bibir memeknya. Direngkuhnya tubuh Abi ketika perlahan batang
kontol yang keras itu mulai menyusuri lubang memeknya.
“Akh…! enak Bi!” desisnya. Tangannya menekan pinggul Abi agar batang kontol pemuda itu masuk seluruhnya.
“Akh…! enak Bi!” desisnya. Tangannya menekan pinggul Abi agar batang kontol pemuda itu masuk seluruhnya.
Abi juga merasakan nikmat. Memek Tita masih terasa sempit dan seret.
Abi mulai menggerakkan pinggulnya perlahan naik-turun dan terus
dipercepat diimbangi gerakan pinggul Tita. Keduanya terus berpacu
menggapai nikmat.
“Ayo Bi geyol terusss!” desis Tita makin hilang kendali merasakan nikmat yang baru kali ini dirasakan. Abi mengerakkan pinggulnya semakin cepat dan keras. Sesekali disentakkan kedepan sehingga batang kontolnya tuntas masuk seluruhnya kedalam memek Tita.
“Ayo Bi geyol terusss!” desis Tita makin hilang kendali merasakan nikmat yang baru kali ini dirasakan. Abi mengerakkan pinggulnya semakin cepat dan keras. Sesekali disentakkan kedepan sehingga batang kontolnya tuntas masuk seluruhnya kedalam memek Tita.
“Oh..Bi !”jerit Tita nkmat setiap kali Abi melakukannya. Terasa batang kontol itu menyodok dasar lubang memeknya yang terdalam.
Semakin sering Abi melakukannya, semakin bertambah nikmat yang dirasakan Tita sehingga pada hentakan yang sekian Tita merasakan otot diseluruh tubuhnya meregang. Dengan tangannya ditekan pantat Abi agar hujaman bantang kontol itu semakin dalam. Dan terasa ada yang berdenyut-denyut didalam lubang memeknya.
Semakin sering Abi melakukannya, semakin bertambah nikmat yang dirasakan Tita sehingga pada hentakan yang sekian Tita merasakan otot diseluruh tubuhnya meregang. Dengan tangannya ditekan pantat Abi agar hujaman bantang kontol itu semakin dalam. Dan terasa ada yang berdenyut-denyut didalam lubang memeknya.
“Ahk..! Ah…duh akhh!” teriaknya tertahan merasakan orgasme yang untuk
pertama kali saat bersanggama dengan lelaki. Sangat nikmat dirasakan
Tita. Seluruh tubuhnya terasa dialiri listrik berkekuatan rendah yang
membuatnya berdesir. Abi yang belum keluar terus menggerakkan pinggulnya
semakin cepat. Menyebabkan Tita kembali berusaha mengimbangi.
Diangkat kedua kakinya keatas dan dipegang dengan kedua tangannya,
sehingga pinggulnya sedikit terangkat sehingga memeknya semakin
menjengkit. Menyebabkan hujaman kontol Abi semakin dalam. Abi yang
berusaha mencapai kenikmatannya, merasa lebih nikmat dengan posisi Tita
seperti itu. Demikian juga dengan Tita, perlahan kenikmatan puncak yang
belum turun benar naik lagi.Tita mengangkat dan menumpangkan kakinya
dipundak Abi, sehingga selangkangannya lebih terangkat.
Abi memeluk kedua kaki Tita, sehingga tubuhnya setengah berdiri.
Dirasakan jepitan memek Tita lebih terasa sehingga gesekan batang
kontolnya menjadi semakin nikmat. Abi semakin menghentakkan pinggulnya
ketika dirasakan kenikmatan puncak sudah semakin dekat dirasakan.
“Ahhh…” Abi mendesah nikmat ketika dari batang kontolnya menyembur
cairan kenikmatannya. Dikocoknya terus batang kontol itu untuk
menuntaskan hasratnya. Bersamaan dengan itu Tita rupanya juga merasakan
kenikmatan yang kedua kalinya.
“Akhh…!!” jeritnya untuk kedua kali merasakan orgasme berturut-turut.
Tubuh Abi ambruk diatas tubuh Tita. Keduanya saling berdekapan.
Kemaluan mereka masih bertaut. Keringat mengucur dari tubuh keduanya,
bersatu. Nafas saling memburu.
“Hatur nuhun ya Bi, hatur nuhun” kata Tita terbata mengucapkan terima
kasih diantara nafasnya yang memburu. Tuntas sudah hasratnya. Dua tubuh
yang panas berkeringat terus berdekapan mengatasi dinginnya malam.
Tak sampai sepuluh menit mereka saling berdekapan ketika dirasakan
Abi, batang kontolnya yang telah lepas dari lubang memek Tita mulai
dirabai dan diremas kembali oleh tangan Tita. Rupanya perempuan ini
sudah ingin lagi. Abi tersenyum dalam hati, lembur nih ini malam!Memang
Tita sudah bangkit lagi hasratnya. Nafsunya yang lama terpendam
seakan-akan segera muncul kembali meskipun baru terpenuhi. Sepertinya ia
tidak ingin melepaskan kesempatan malam ini untuk bercinta sebanyak
mungkin dengan Abi sampai besok pagi, dengan berbagai teknik dan posisi
yang selama ini cuma diangankannya.
Dan malam itu mereka melewati malam panjang dengan penuh keringat,
cumbuan, rabaan, hentakan nafas dan desahan nikmat berkali-kali sampai
pagi.
Abi bangun ketika dirasakan sinar matahari menyinari tubuhnya yang
masih telanjang cuma ditutupi selimut. Ia masih terbaring diranjang
tempat dia bercinta sepanjang malam dengan Tita. Dilihatnya jam sudah
pukul sembilan. Badannya terasa segar meskipun sepanjang malam
mengeluarkan tenaga untuk melayani dan mengimbangi nafsu Tita yang
ternyata tak kenal puas. Tak kurang dari lima ronde dilewati oleh mereka
dengan sebentar saja istirahat.
Abi ingat setiap dua atau tiga ronde, Tita selalu membuatkannya
minuman sejenis jamu yang ternyata sangat berkhasiat memulihkan
energinya sehingga sanggup melayani perempuan yang haus sex itu
berkali-kali. Abi masih berbaring. Dicobanya membayangkan kejadian tadi
malam. Seperti mimpi tapi benar terjadi. Perempuan yang terlihat lembut
tapi ternyata sangat ganas di tempat tidur. Berbagai posisi bercinta
telah mereka lakukan semalam.
Tiba-tiba pintu kamar dibuka dan masuklah Tita dengan pakaian lengkap
dengan kontol rapat menutup rambutnya membawa nampan berisi roti dan
minuman.
“Eh sudah bangun, bagaimana tidurnya nyenyak” katanya sambil tersenyum dan langsung duduk ditepi ranjang.
“Nih sarapan dulu, nantikan kerja keras lagi” katanya sambil senyum menggoda.
“Eh sudah bangun, bagaimana tidurnya nyenyak” katanya sambil tersenyum dan langsung duduk ditepi ranjang.
“Nih sarapan dulu, nantikan kerja keras lagi” katanya sambil senyum menggoda.
Disodorkanya gelas yang berisi telor setengah matang dicampur minuman
yang menurut Tita ramuan rahasia menambah gairah lelaki. KemudianTita
memberikannya sepotong roti yang dilahap oleh Abi dengan cepat. Baru
terasa perutnya sangat lapar.
“Teteh mau kemana sih kok rapi…” tanya Abi
“Baru nganter anak saya ke rumah Teh Siti. Biar kita bebas” kata Tita kembali tersenyum nakal. Abi merasa girang karena hasratnya juga mulai berkobar lagi justru karena melihat Tita berpakaian lengkap.
“Teteh beda banget deh kalau pake jilbab gini…. Jadinya takut aku macem-macem sama teteh… alimmm banget….” Goda Abi sambil pura-pura menutupi tubunya yang masih bugil itu.
“Baru nganter anak saya ke rumah Teh Siti. Biar kita bebas” kata Tita kembali tersenyum nakal. Abi merasa girang karena hasratnya juga mulai berkobar lagi justru karena melihat Tita berpakaian lengkap.
“Teteh beda banget deh kalau pake jilbab gini…. Jadinya takut aku macem-macem sama teteh… alimmm banget….” Goda Abi sambil pura-pura menutupi tubunya yang masih bugil itu.
“Kamu bisa aja sih Bi, biar pake jilbab aku kan juga manusia biasa…
pengen kehangatan, pengen kenikmatan…” jawabnya sambil mencubit paha
Abi, sambil tangan kanannya mencoba melepas jilbabnya.
“Teh .. jangan dilepas dulu jilbabnya… Teteh mau ngga memenuhi permintaan saya?” kata Abi
“Apa sih?” tanya Tita agak heran
“Maaf nih Teh, “kata Abi ” Teteh mau ngga bergaya seperti penari striptease, membuka satu-persatu baju Teteh didepan saya”
“Kenapa tidak” kata jawab Tita Tita tersenyum manis sambil bangkit dan mulai bergaya seperti penari salsa. Mengerakkan tangannya juga pinggulnya. Sambil berputar berusaha melepas jilbabnya.
“Teh .. jangan dilepas dulu jilbabnya… Teteh mau ngga memenuhi permintaan saya?” kata Abi
“Apa sih?” tanya Tita agak heran
“Maaf nih Teh, “kata Abi ” Teteh mau ngga bergaya seperti penari striptease, membuka satu-persatu baju Teteh didepan saya”
“Kenapa tidak” kata jawab Tita Tita tersenyum manis sambil bangkit dan mulai bergaya seperti penari salsa. Mengerakkan tangannya juga pinggulnya. Sambil berputar berusaha melepas jilbabnya.
“jilbabnya jangan dilepas dulu teh…” seru Abi.Abi memperhatikannya
sambil berbaring menyender di ranjang. Matanya berbinar menyaksikan gaya
dan aktrasi Tita. Dengan masih bergoyang, Tita mulai membuka kancing
bajunya sehingga mencuatlah buah dada montoknya yang terbungkus BH.
Sambil terus menggoyangkan pinggulnya meluncurlah celana panjang yang
dipakainya, hingga kini Tita hanya mengenakan jilbab, BH dan Celana
dalam berwarna pink.
Dalam keadaan setengah bugil itu goyangan Tita semakin seronok dan
menggoda. Kedua tangannya meremasi buahdadanya sambil pinggulnya
bergoyang maju-mundur. Abi benar-benar terpesona memandang didepan
matanya seorang wanita berkontol menari erotis hanya menggunakan BH dan
celana dalam wow… dan perlahan batang kontolnya mulai ngaceng.
Tita naik keatas ranjang. Tariannya kini semakin liar. Disorongkannya
pangkal pahanya ke muka Abi sambil menurunkan celana dalamnya sedikit,
memperlihatkan bulu jembutnya. Abi menanggapi dengan meraba paha Tita
dan membelainya. Kini selangkangan Tita tepat dimuka Abi.Dengan
tangannya ditariknya kebawah celana dalam Tita dan langsung dijilati
rimbunan jembut menghitam yang dibaliknya terdapat lembah yang nikmat.
Tita mengangkangkan kedua kakinya sambil sedikit menekuk l
[*]=====>>>SITUS DEWASA TERUPDATE 2018<<<=====[*]
BalasHapusCERITA SEKS PILIHAN TERBAIK 2018
VIDEO PORNO CEWEK BISPAK
->>> CERITA SEX ABG BISPAK
->>> CERITA SEX AYAM KAMPUS
->>> CERITA SEX TANTE SANGE
->>> CERITA SEX PERAWAN HOT
->>> ABG PERAWAN HARGA NEGO
->>> PIN PERAWAN BISPAK
->>> CALL MAHASISWI AYAM KAMPUS
->>> BOKING AYAM KAMPUS
->>> BOKEP GADIS SMP TERBARU
->>> BOKEP GADIS SMA TERBARU
->>> BOKEP MAHASISWA TERBARU
->>> BOKEP TANTE TERBARU
->>> BOKEP MODEL TERBARU
->>> BOKEP SPG TERBARU
->>> BOKEP PRAMUGARI TERBARU
->>> BOKEP PREMIUM GRATIS 2017 TERPANAS
->>> CERITA SEX TERUPDATE 2018
->>> FOTO BUGIL TERBARU 2018
http://seputarvip99domino.blogspot.com/2017/12/ngeri-bukannya-dapat-kado-natal-malah.html
BalasHapushttp://seputarvip99domino.blogspot.com/2017/12/aksi-konyol-bule-australia-demi-jadi.html
http://seputarvip99domino.blogspot.com/2017/12/ulah-geng-jepang-menjarah-bikin-resah.html
Tunggu Apa Lagi Guyss..
Let's Join With Us At vipkiukiu .net ^^
Untuk info lebih jelas silahkan hubungi CS kami :
- BBM : D8809B07 / 2B8EC0D2
- WHATSAPP : +62813-2938-6562
- LINE : DOMINO1945.COM
- No Hp : +855-8173-4523
=> Dwonload Bokep Cewek Cantik Diperkosa Ramai-Ramai Nangis Menjerit Kesakitan
BalasHapus=> Dwonload Bokep Cewek Jepang Digangbang Kontol Negro Sampai Lemas
=> Dwonload Bokep Abg Super Toge Montok Dientot Pacarnya